Kunci Jawaban Buku Siswa Tema 9 Kelas 6 Halaman 20, 22, 23, 24, 25
Kunci Jawaban Buku Siswa Tema 9 Kelas 6 Halaman 20, 22, 23, 24, 25 - Kunci jawaban Tema 9 merupakan alternatif isian dari soal-soal yang terdapat pada buku paket tematik siswa Kelas 6 Menjelajah Angkasa Luar Subtema 1 Keteraturan yang Menakjubkan Pembelajaran 2 tepatnya terdapat pada halaman 20, 22, 23, 24, 25.
Selain membahas tentang jawaban soal-soal, terdapat juga rangkuman materi Tema 9 Kelas 6 SD/MI Kurikulum 2013 (K13) yang terdapat pada Pembelajaran 2 Subtema 1.
Kunci jawaban tematik Tema 9 Kelas 6 pada Subtema 1 Pembelajaran 2 terdiri dari 3 muatan pelajaran yaitu Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), PPKn dan Bahasa Indonesia.
Dengan adanya pembahasan kunci jawaban soal yang terdapat pada buku siswa seperti ini diharapkan dapat membantu peserta didik khususnya siswa Kelas 6 SD/MI dalam melatih keterampilan menjawab soal Tema 9 yang nantinya berguna pada saat penilaian harian (PH), penialain tengah semester (PAS), penilaian akhir tahun (PAT), maupun pada saat mengerjakan tugas pekerjaan rumah (PR).
Para ilmuwan bekerja dan mengamati dengan menggunakan segala sesuatu yang ada di sekitarnya untuk mempelajari fenomena alam, termasuk sistem tata surya.
Salah satu yang dilakukan para ilmuwan adalah membuat model. Apakah model dalam ilmu pengetahuan dan bagaimana perannya dalam pengembangan ilmu pengetahuan? Simaklah bacaan berikut ini.
Tidak hanya masyarakat yang terdiri dari sekumpulan para ilmuwan, tetapi juga masyarakat pada umumnya.
Seringkali untuk menjelaskan sesuatu yang baru, para ilmuwan menggunakan cara yang paling sederhana agar mudah dimengerti dan diterima. Salah satunya dengan menggunakan model.
Model dalam ilmu pengetahuan dapat mewakili gagasan dan hasil penelitian para ilmuwan untuk menjelaskan fenomena tertentu.
Model dapat berupa benda maupun proses tertentu. Pada masa lalu, model dibuat dalam bentuk tiga dimensi.
Pada masa sekarang, selain berupa benda tiga dimensi, para ilmuwan telah menggunakan teknologi informatika.
Teknologi ini dibuat dalam bentuk gambar, baik gambar diam maupun gambar bergerak. Hal ini bertujuan agar para ilmuwan dapat menjelaskan fenomena alam sehingga lebih mudah dipahami.
Para astronom masa lalu juga menggunakan model berupa benda tiga dimensi. Mereka membuat model benda tiga dimensi untuk menggambarkan sistem tata surya, dengan menggunakan bahan yang ada di sekitarnya.
Pada masa sekarang, model tata surya kita dapat dibuat dengan cara sederhana dan menggunakan benda/bahan yang mudah didapat. Berikut adalah beberapa contoh model sistem tata surya yang sederhana.
Pilihlah model dua dimensi terlebih dulu dengan membuat gambar pada kertas ukuran A4. Tentukan planet-planet dari yang terkecil hingga terbesar, lalu gambarlah Matahari dengan ukuran yang sesuai dengan contoh.
Warnai dan namailah anggota sistem tata surya sehingga mudah dilihat dan dipahami. Tunjukkanlah hasil kerjamu dengan menempelkannya di dinding kelas.
Jelaskanlah bagaimana kelompokmu membuatnya dan jelaskanlah urutan dalam sistem tata surya dengan percaya diri.
Lani : “Dayu, kini aku semakin mengetahui bagaimana sistem tata surya kita bekerja, semakin aku mengagumi kebesaran Tuhan yang membuat ini semua terjadi, ya!”
Dayu : “Benar, Lani. Aku pun merasa kagum sekali terutama dengan keteraturan yang terjadi di alam semesta. Setiap anggota tata surya memiliki keunikan sendiri dan senantiasa berada di jalur yang telah ditentukan untuknya. Aku tidak bisa membayangkan jika ada planet yang tidak berada di tempatnya sendiri. Pasti akan berantakan sistem tata surya kita ya, Lan!”
Lani : “Ya, benar yang kamu katakan, Dayu. Keteraturan dan ketaatan membuat semua anggota tata surya tetap berada di jalurnya dan melakukan kegiatannya tanpa terganggu planet lainnya.”
Dayu : “Hei! Sepertinya hal itu juga terjadi di sekeliling kita, ya! Sama dengan kendaraan dalam lalu lintas kita! Kendaraan juga diatur agar tetap berada di jalurnya. Kalau ada yang melanggar, pasti ada yang terganggu!”
Lani : “Ya kamu benar Dayu. Hmmm… sepertinya aku pernah membaca kisah seperti itu dalam salah satu cerita fiksi.”
Ibu segera menyambut Deo dengan membukakan pintu pagar. Ibu pun membantu Deo memasukkan sepedanya di halaman rumah.
Ibu mengambil tas Deo yang ikut kotor dan menuntunnya masuk ke dalam rumah. Setelah Ibu memberinya minum, Ibu memeriksa luka-luka gores di lutut dan siku Deo. Deo meringis kesakitan ketika luka-luka itu dibersihkan dan diberikan obat.
Setelah Deo mulai terlihat tenang, Ibu meminta Deo bercerita. “Aku yang salah, Bu. Aku tidak berhati-hati. Aku tidak akan mengulanginya lagi. Seandainya aku tetap berada di jalurku,” kata Deo dengan penuh penyesalan.
“Apa yang sebenarnya terjadi, Nak. Terima kasih kamu telah mengakui kesalahanmu, tetapi maukah kamu menceritakan yang sebenarnya terjadi?” tanya Ibu dengan lembut.
“Deo tadi lomba balap sepeda dengan Arsyad ketika pulang sekolah, Bu. Ketika kami sampai di jalan depan toko kelontong Pak Ahmad, jalanan agak ramai. Lalu, aku melihat di situ ada trotoar yang landai dan sepi. Lalu aku naik dan bersepeda di trotoar itu.” kata Deo sambil menunduk.
“Trotoar? Hmm… Kamu pasti tahu kalau trotoar diperuntukkan untuk pejalan kaki, kan?” tanya Ibu.
“Iya, Bu. Saat itu di trotoar terlihat sepi. Jadi tanpa pikir panjang, Deo naik ke trotoar itu supaya dapat mendahului Arsyad. Tetapi Deo tidak memerhatikan ada sebongkah batu besar di tengah trotoar itu.
Tanpa sengaja Deo menabrak batu besar itu dan jatuh terjerembab ke dalam got. Beruntung, got itu kering dan dangkal. Arsyad yang berada di belakangku pun segera menolong,” cerita Deo masih dengan wajah menyesal.
“Ibu bersyukur kamu hanya mengalami luka gores, Nak. Itu pelajaran berharga untukmu. Trotoar itu dibuat dengan tujuan tertentu, agar para pejalan kaki tidak berjalan di jalanan yang diperuntukkan bagi kendaraan. Semuanya itu dibuat agar tercipta keteraturan.
Masyarakatpun mendapatkan kesempatan yang sama untuk menggunakan jalan umum,” jelas Ibu sambil tersenyum.
“Aku mengerti, Bu. Seharusnya aku tetap berada di jalurku, bukan di jalur yang tidak diperuntukkan buatku,” kata Deo sambil meringis.
“Baiklah kalau begitu. Luka-lukamu sudah dibersihkan dan diobati. Sekarang kamu bisa ganti baju, cuci tangan, lalu makan siang.
Beristirahatlah setelah itu. Nanti sore biar Ayah yang memeriksa sepedamu,” kata Ibu sambil beranjak ke dapur menyiapkan makan siang Deo.
Tuliskan juga ringkasan cerita tersebut. Ceritakanlah hasil pekerjaanmu di depan kelas dengan percaya diri.
Tempelkan cerita pendek tersebut pada sebuah karton ukuran A3. Bacalah dengan saksama cerita tersebut.
Lalu, gambarkanlah tokoh utama, satu tokoh tambahan, dan tempat dalam cerita tersebut.
Tuliskan juga jalan cerita dari cerpen tersebut. Ceritakanlah cerpen temuanmu di depan kelas dengan percaya diri.
Kunci Jawaban Halaman 23 Download di sini
Lani : “Aku senang dengan cerita pendek yang kamu ceritakan tadi di depan kelas, Siti. Bagaimana kamu mendapatkan cerita pendek tersebut?”
Siti : “Aku mendapatkannya dari salah satu surat kabar langganan Ayah. Setiap hari Minggu surat kabar tersebut memuat satu kolom cerita anak nusantara. Itu kolom favoritku! Tapi, mengapa kamu menyukai cerita tersebut?”
Lani : ”Ya, cerita itu mengingatkanku tentang salah satu lagu favoritku. Kalian juga tahu lagu itu. Maukah kamu menyanyikan lagu “Ambilkan Bulan Bu” bersamaku?”
Sebelumnya, kamu telah memahami tentang interval atau selang nada. Dengan menggunakan pemahamanmu tentang interval nada, lakukanlah kegiatan berikut ini bersama dengan teman sebangkumu.
1. Perhatikan dengan saksama setiap baris lagu “Ambilkan Bulan Bu”.
2. Tentukan interval nada pada setiap barisnya dengan menentukan nada pangkal, nada selang, nama kuantitas intervalnya.
3. Nyanyikanlah lagu tersebut dengan penuh penghayatan.
Artikel yang sedang anda baca ini berjudul Kunci Jawaban Buku Siswa Tema 9 Kelas 6 Halaman 20, 22, 23, 24, 25 dengan alamat link https://www.sanjayaops.com/2020/02/kunci-jawaban-tema-9-kelas-6-halaman-22.html.
Selain membahas tentang jawaban soal-soal, terdapat juga rangkuman materi Tema 9 Kelas 6 SD/MI Kurikulum 2013 (K13) yang terdapat pada Pembelajaran 2 Subtema 1.
Kunci jawaban tematik Tema 9 Kelas 6 pada Subtema 1 Pembelajaran 2 terdiri dari 3 muatan pelajaran yaitu Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), PPKn dan Bahasa Indonesia.
Dengan adanya pembahasan kunci jawaban soal yang terdapat pada buku siswa seperti ini diharapkan dapat membantu peserta didik khususnya siswa Kelas 6 SD/MI dalam melatih keterampilan menjawab soal Tema 9 yang nantinya berguna pada saat penilaian harian (PH), penialain tengah semester (PAS), penilaian akhir tahun (PAT), maupun pada saat mengerjakan tugas pekerjaan rumah (PR).
Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 6 Subtema 1 Pembelajaran 2
Ayo Membaca
Pernahkah kamu bertanya, bagaimana para ilmuwan pada zaman dahulu mengetahui adanya sistem tata surya, sedangkan pada saat itu teknologi belum secanggih sekarang?Para ilmuwan bekerja dan mengamati dengan menggunakan segala sesuatu yang ada di sekitarnya untuk mempelajari fenomena alam, termasuk sistem tata surya.
Salah satu yang dilakukan para ilmuwan adalah membuat model. Apakah model dalam ilmu pengetahuan dan bagaimana perannya dalam pengembangan ilmu pengetahuan? Simaklah bacaan berikut ini.
Pentingnya Membuat Model dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan.
Para ilmuwan yang mengamati dan meneliti suatu benda atau fenomena alam mempunyai kewajiban untuk menyampaikan hasil penelitiannya kepada masyarakat.Tidak hanya masyarakat yang terdiri dari sekumpulan para ilmuwan, tetapi juga masyarakat pada umumnya.
Seringkali untuk menjelaskan sesuatu yang baru, para ilmuwan menggunakan cara yang paling sederhana agar mudah dimengerti dan diterima. Salah satunya dengan menggunakan model.
Model dalam ilmu pengetahuan dapat mewakili gagasan dan hasil penelitian para ilmuwan untuk menjelaskan fenomena tertentu.
Model dapat berupa benda maupun proses tertentu. Pada masa lalu, model dibuat dalam bentuk tiga dimensi.
Pada masa sekarang, selain berupa benda tiga dimensi, para ilmuwan telah menggunakan teknologi informatika.
Teknologi ini dibuat dalam bentuk gambar, baik gambar diam maupun gambar bergerak. Hal ini bertujuan agar para ilmuwan dapat menjelaskan fenomena alam sehingga lebih mudah dipahami.
Para astronom masa lalu juga menggunakan model berupa benda tiga dimensi. Mereka membuat model benda tiga dimensi untuk menggambarkan sistem tata surya, dengan menggunakan bahan yang ada di sekitarnya.
Pada masa sekarang, model tata surya kita dapat dibuat dengan cara sederhana dan menggunakan benda/bahan yang mudah didapat. Berikut adalah beberapa contoh model sistem tata surya yang sederhana.
Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 6 Halaman 20
Ayo Mencoba
Cobalah untuk merancang model sederhana dari sistem tata surya kita. Bekerjalah bersama temanmu dalam kelompok yang terdiri atas 3–4 orang.Pilihlah model dua dimensi terlebih dulu dengan membuat gambar pada kertas ukuran A4. Tentukan planet-planet dari yang terkecil hingga terbesar, lalu gambarlah Matahari dengan ukuran yang sesuai dengan contoh.
Warnai dan namailah anggota sistem tata surya sehingga mudah dilihat dan dipahami. Tunjukkanlah hasil kerjamu dengan menempelkannya di dinding kelas.
Jelaskanlah bagaimana kelompokmu membuatnya dan jelaskanlah urutan dalam sistem tata surya dengan percaya diri.
Lani : “Dayu, kini aku semakin mengetahui bagaimana sistem tata surya kita bekerja, semakin aku mengagumi kebesaran Tuhan yang membuat ini semua terjadi, ya!”
Dayu : “Benar, Lani. Aku pun merasa kagum sekali terutama dengan keteraturan yang terjadi di alam semesta. Setiap anggota tata surya memiliki keunikan sendiri dan senantiasa berada di jalur yang telah ditentukan untuknya. Aku tidak bisa membayangkan jika ada planet yang tidak berada di tempatnya sendiri. Pasti akan berantakan sistem tata surya kita ya, Lan!”
Lani : “Ya, benar yang kamu katakan, Dayu. Keteraturan dan ketaatan membuat semua anggota tata surya tetap berada di jalurnya dan melakukan kegiatannya tanpa terganggu planet lainnya.”
Dayu : “Hei! Sepertinya hal itu juga terjadi di sekeliling kita, ya! Sama dengan kendaraan dalam lalu lintas kita! Kendaraan juga diatur agar tetap berada di jalurnya. Kalau ada yang melanggar, pasti ada yang terganggu!”
Lani : “Ya kamu benar Dayu. Hmmm… sepertinya aku pernah membaca kisah seperti itu dalam salah satu cerita fiksi.”
Ayo Membaca
Bacalah cerita fiksi berikut ini dengan saksama. Perhatikanlah bagaimana jalan ceritanya dan bayangkanlah tokoh utama dan tokoh tambahan pada cerita ini.Tetaplah Berada di Jalurmu
Deo pulang sekolah sambil meringis kesakitan. Ia menuntun sepedanya dengan sedikit terpincang-pincang. Celana dan baju seragamnya terlihat kotor. Keringat mengucur di dahinya. Hari itu udara memang cukup terik.Ibu segera menyambut Deo dengan membukakan pintu pagar. Ibu pun membantu Deo memasukkan sepedanya di halaman rumah.
Ibu mengambil tas Deo yang ikut kotor dan menuntunnya masuk ke dalam rumah. Setelah Ibu memberinya minum, Ibu memeriksa luka-luka gores di lutut dan siku Deo. Deo meringis kesakitan ketika luka-luka itu dibersihkan dan diberikan obat.
Setelah Deo mulai terlihat tenang, Ibu meminta Deo bercerita. “Aku yang salah, Bu. Aku tidak berhati-hati. Aku tidak akan mengulanginya lagi. Seandainya aku tetap berada di jalurku,” kata Deo dengan penuh penyesalan.
“Apa yang sebenarnya terjadi, Nak. Terima kasih kamu telah mengakui kesalahanmu, tetapi maukah kamu menceritakan yang sebenarnya terjadi?” tanya Ibu dengan lembut.
“Deo tadi lomba balap sepeda dengan Arsyad ketika pulang sekolah, Bu. Ketika kami sampai di jalan depan toko kelontong Pak Ahmad, jalanan agak ramai. Lalu, aku melihat di situ ada trotoar yang landai dan sepi. Lalu aku naik dan bersepeda di trotoar itu.” kata Deo sambil menunduk.
“Trotoar? Hmm… Kamu pasti tahu kalau trotoar diperuntukkan untuk pejalan kaki, kan?” tanya Ibu.
“Iya, Bu. Saat itu di trotoar terlihat sepi. Jadi tanpa pikir panjang, Deo naik ke trotoar itu supaya dapat mendahului Arsyad. Tetapi Deo tidak memerhatikan ada sebongkah batu besar di tengah trotoar itu.
Tanpa sengaja Deo menabrak batu besar itu dan jatuh terjerembab ke dalam got. Beruntung, got itu kering dan dangkal. Arsyad yang berada di belakangku pun segera menolong,” cerita Deo masih dengan wajah menyesal.
“Ibu bersyukur kamu hanya mengalami luka gores, Nak. Itu pelajaran berharga untukmu. Trotoar itu dibuat dengan tujuan tertentu, agar para pejalan kaki tidak berjalan di jalanan yang diperuntukkan bagi kendaraan. Semuanya itu dibuat agar tercipta keteraturan.
Masyarakatpun mendapatkan kesempatan yang sama untuk menggunakan jalan umum,” jelas Ibu sambil tersenyum.
“Aku mengerti, Bu. Seharusnya aku tetap berada di jalurku, bukan di jalur yang tidak diperuntukkan buatku,” kata Deo sambil meringis.
“Baiklah kalau begitu. Luka-lukamu sudah dibersihkan dan diobati. Sekarang kamu bisa ganti baju, cuci tangan, lalu makan siang.
Beristirahatlah setelah itu. Nanti sore biar Ayah yang memeriksa sepedamu,” kata Ibu sambil beranjak ke dapur menyiapkan makan siang Deo.
Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 6 Halaman 22
Kamu telah membaca cerita fiksi “Tetaplah Berada di Jalurmu!”. Berdasarkan cerita tersebut, gambarlah tokoh utama, tokoh tambahan, dan tempat peristiwa dengan mengunakan imajinasimu.Tuliskan juga ringkasan cerita tersebut. Ceritakanlah hasil pekerjaanmu di depan kelas dengan percaya diri.
Tokoh Utama : Deo
Tokoh Tambahan : Arsyad & Ibu
Tempat / Latar : Trotoar
Gambar Tempat Peristiwa dalam Cerita
Ringkasan Jalan Cerita :
Setelah pulang sekolah, Deo dan Arsyad lomba balap sepeda di trotoar. Pada saat Deo ingin mendahului Arsyad, Deo tidak memperhatikan ada sebongkah batu besar di tengah trotoar. Tanpa Sengaja Deo menabrak batu besar tersebut dan jatuh kedalam got.
Akibat peristiwa tersebut, Deo mengalami luka gores di lutut dan sikunya. Sesampainya di rumah, Deo menceritakan dengan jujur kepada ibunya bahwa dia tidak berhati-hati dalam mengendarai sepeda. Kemudian ibunya menasihatinya bahwa trotoar itu digunakan untuk pejalan kaki.
Setelah pulang sekolah, Deo dan Arsyad lomba balap sepeda di trotoar. Pada saat Deo ingin mendahului Arsyad, Deo tidak memperhatikan ada sebongkah batu besar di tengah trotoar. Tanpa Sengaja Deo menabrak batu besar tersebut dan jatuh kedalam got.
Akibat peristiwa tersebut, Deo mengalami luka gores di lutut dan sikunya. Sesampainya di rumah, Deo menceritakan dengan jujur kepada ibunya bahwa dia tidak berhati-hati dalam mengendarai sepeda. Kemudian ibunya menasihatinya bahwa trotoar itu digunakan untuk pejalan kaki.
Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 6 Halaman 23
Ayo Mencoba
Bersama dengan teman sebangkumu, carilah sebuah cerita pendek anak di surat kabar atau majalah. Salin atau potong cerita pendek tersebut.Tempelkan cerita pendek tersebut pada sebuah karton ukuran A3. Bacalah dengan saksama cerita tersebut.
Lalu, gambarkanlah tokoh utama, satu tokoh tambahan, dan tempat dalam cerita tersebut.
Tuliskan juga jalan cerita dari cerpen tersebut. Ceritakanlah cerpen temuanmu di depan kelas dengan percaya diri.
Kunci Jawaban Halaman 23 Download di sini
Lani : “Aku senang dengan cerita pendek yang kamu ceritakan tadi di depan kelas, Siti. Bagaimana kamu mendapatkan cerita pendek tersebut?”
Siti : “Aku mendapatkannya dari salah satu surat kabar langganan Ayah. Setiap hari Minggu surat kabar tersebut memuat satu kolom cerita anak nusantara. Itu kolom favoritku! Tapi, mengapa kamu menyukai cerita tersebut?”
Lani : ”Ya, cerita itu mengingatkanku tentang salah satu lagu favoritku. Kalian juga tahu lagu itu. Maukah kamu menyanyikan lagu “Ambilkan Bulan Bu” bersamaku?”
Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 6 Halaman 25
Ayo Bernyanyi
Lagu “Ambilkan Bulan Bu” ciptaan AT Mahmud merupakan salah satu lagu anak-anak yang popular saat ini. Mari perhatikan lagu “Ambilkan Bulan Bu” berikut ini.Sebelumnya, kamu telah memahami tentang interval atau selang nada. Dengan menggunakan pemahamanmu tentang interval nada, lakukanlah kegiatan berikut ini bersama dengan teman sebangkumu.
1. Perhatikan dengan saksama setiap baris lagu “Ambilkan Bulan Bu”.
2. Tentukan interval nada pada setiap barisnya dengan menentukan nada pangkal, nada selang, nama kuantitas intervalnya.
3. Nyanyikanlah lagu tersebut dengan penuh penghayatan.
Demikian Artikel yang berjudul Kunci Jawaban Buku Siswa Tema 9 Kelas 6 Halaman 20, 22, 23, 24, 25
Terima kasih ya sudah membaca artikel ini, semoga pembahasan soal-soal latihan yang ada pada buku siswa Kelas 6 Tema 9 Kurikulum 2013 (K13) dapat memberikan manfaat bagi pembaca di manapun berada.Artikel yang sedang anda baca ini berjudul Kunci Jawaban Buku Siswa Tema 9 Kelas 6 Halaman 20, 22, 23, 24, 25 dengan alamat link https://www.sanjayaops.com/2020/02/kunci-jawaban-tema-9-kelas-6-halaman-22.html.