Aksi Nyata Modul 1.4 Budaya Positif
Karakter anak-anak kita saat ini baik di sekolah maupun di lingkungan sekitar benar-benar jauh dari nilai-nilai kebajikan yang diharapkan, padahal sekolah sudah menerapkan budaya positif namun belum maksimal dan masih perlu dibenahi karena tidak sesuai dengan kebutuhan murid pada umumnya. Pada abad 21 ini pengaruh budaya luar dan lingkungan sangat berpengaruh merusak karakter generasi masa depan anak-anak kita.
Oleh karena itu, guru memiliki peranan penting dalam merancang sebuah strategi yang efektif dan berpihak pada murid untuk menentukan arah dan tujuan pendidikan agar murid tidak salah arah. Menurut saya, penerapan disiplin positif merupakan unsur utama dalam pencapaian tujuan pendidikan merdeka belajar karena penerapan disiplin positif dapat mendorong tumbuhnya karakter yang lebih kuat pada murid sesuai dengan profil pelajar Pancasila.
1. Tujuan
Tujuan aksi nyata ini diantaranya yaitu:
- Menciptakan murid yang merdeka belajar dan mewujudkan profil pelajar pancasila.
- Menumbuhkan budaya positif.
- Mewujudkan pembelajaran yang menyenangkan dan berpihak pada murid.
- Menumbuhkan budi pekerti.
- Mengajarkan murid mencari solusi dari suatu permasalahan.
2. Linimasa Tindakan
Aksi nyata budaya positif ini direncanakan dalam beberapa tahapan, antara lain:
- Berkoordinasi dengan kepala sekolah tentang pentingnya penanaman budaya positif di sekolah serta meminta izin untuk melakukan diseminasi pada rekan sejawat.
- Membuat keyakinan kelas bersama semua warga kelas.
- Melakukan kegiatan diseminasi pada teman sejawat.
- Berkoordinasi dan berkolaborasi dengan rekan sejawat membuat keyakinan-keyakinan kelas melalui kesepakatan di kelasnya masing-masing.
- Memantau, merefleksi, dan mengevaluasi kesepakatan kelas yang telah dibuat.
3. Deskripsi Aksi Nyata
Kegiatan aksi nyata diawali dengan membuat keyakinan kelas bersama murid kelas 3 yang saya ampu. Kegiatan ini diikuti oleh murid dengan sangat antusias dalam menuliskan dan menyakini nilai-nilai kebajikan untuk menciptakan disiplin positif terutama di kelas 3. Kegiatan selanjutnya yaitu diseminasi Budaya Positif yang dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 26 Oktober 2023 di SDN 1 Babat Kecamatan Babat Toman Kabupaten Musi Banyuasin.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh kepala sekolah dan rekan guru SDN 1 Babat Kecamatan Babat Toman Kabupaten Musi Banyuasin. Kegiatan diseminasi budaya positif ini yaitu menginformasikan pemahaman tentang materi modul 1.4 budaya positif yang konsep utamanya tentang perubahan paradigma belajar, disiplin positif, kebutuhan dasar manusia, motivasi perilaku manusia, posisi kontrol restitusi, keyakinan kelas, dan segitiga restitusi. Peserta diseminasi sangat antusias dalam menyimak pemaparan materi yang saya sampaikan.
Kegiatan aksi nyata selanjutnya, yaitu saya akan mengajakan warga sekolah khususnya guru kelas agar dapat menerapkan dalam membuat kesepakatan atau keyakinan kelas di kelasnya masing-masing. Selain itu juga mengajak untuk mempraktikan posisi kontrol guru sebagai manajer dan menerapkan segitiga restitusi jika ada muridnya yang menemui masalah demi mewujudkan budaya positif di lingkungan sekolah.
4. Hasil dari Aksi Nyata
Hasil dari rangkaian kegiatan aksi nyata yang telah saya lakukan yaitu menumbuhkan pemahaman kepada rekan sejawat khususnya pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah mengenai penerapan budaya positif. Kegiatan dimulai dengan disiplin positif di lingkungan kelas dengan membuat keyakinan kelas yang disepakati bersama-sama. Selain itu juga mulai diterapkan disiplin positif dengan restitusi.
Hasil dari aksi nyata ini bisa dikatakan berhasil dan menciptakan perubahan meskipun harus dilakukan secara kontinyu dan berkesinambungan dalam penerapannya. Murid telah menunjukkan disiplin positif sesuai dengan keyakinan kelas yang telah disepakati bersama. Kendala yang dihadapi yaitu mudahnya terpengaruh oleh teman dan lingkungan sekitarnya sehingga budaya positif yang telah ditetapkan harus selalu diingatkan nilai-nilai kebajikan yang telah diyakini oleh murid.
5. Pembelajaran yang didapat dari Aksi Nyata
Kegiatan aksi nyata modul 1.4 budaya positif ini, banyak pembelajaran yang saya dapatkan sebagai Calon Guru Penggerak yaitu salah satunya nilai kebersamaan. Karena kegiatan tersebut tidak dapat dilakukan sendirian tanpa adanya dukungan dari pihak lain yaitu rekan sejawat. Dalam penerapan budaya positif di sekolah juga perlu adanya koloborasi dengan warga sekolah agar dapat tercipta dengan baik.
6. Rencana Perbaikan dan Pengembangan di Masa Mendatang
Rencana perbaikan dan pengembangan di masa mendatang diantaranya yaitu:
- Mengevaluasi keyakinan kelas yang telah dibuat secara berkala.
- Menempatkan diri pada posisi kontrol manager secara konsisten dan berkelanjutan.
- Menerapkan segitiga restitusi pada masalah yang muncul.
- Berkolaborasi dengan semua pihak terkait demi terciptanya budaya positif.